M. Ridwan Kamil
Biodata
Nama :
M. Ridwan Kamil
Lahir :
Bandung, 4 Oktober 1971
Jabatan :
•
Prinsipal PT. Urbane Indonesia
•
Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung
• Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San
Francisco), SAA (Singapura)
Pendidikan :
•
Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung
• Master of Urban Design, College of Environmental Design, University of
California, Berkeley AS
Award :
2004 Winner of International Design
Competition
2004 Islamic Center, Beijing, RRC
2005 Winner of International Design
Competition
2005 Waterfront Retail Masterplan,
Suzhou, RRC
2005 Winner of International Design
Competition
2005 Kunming Tech Park, Kunming,
RRC
2006 Winner Internatonal Young
Design Entrepreneur of The Year versi British Council
Indonesia
2007 Winner of International Design
Competition for Aceh Tsunami Museum
2008 Top Ten Architecture Business
Award dari BCI Asia
2009 Top Ten Architecture Business
Award dari BCI Asia
2009 Architect of The Year dari
Elle Decor Magazine
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil
banyak menghasilkan karya arsitektur di berbagai negara seperti di Singapura,
Thailand, Bahrain, Cina, Vietnam, Uni Emirat Arab dan tentu saja di Indonesia.
Umumnya proyek ini berupa pengembangan kawasan perkotaan seluas 10-1000 ha atau
disebut sebagai mega proyek.
Beberapa contoh proyek yang
ditangani Emil diantaranya Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura,
Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master
di Qatar, juga district 1 Saigon South Residential Master Plan di Saigon, Shao
Xing Waterfront Masterplan (China), Beijing CBD Master Plan, dan Guangzhou
Science City Master Plan.
Sementara di Jakarta Emil bekerja
untuk Proyek Superblok Rasuna Epicentrum, dari lahan seluas 12 hadibangun
Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel, dan pantai. Sebelum itu ia
juga merancangmereka Universitas Tarumanegara Tower I, Al-Azhar International
School di Kota Baru Parahyangan,Bandung, dan Grand Wisata Community Club House
di Jakarta, Kalimantan Timur Pupuk IT Center balikpapan, dan banyak lagi.
Budi Pradono
Biodata
Nama : Budi Pradono
Lahir : Salatiga, Jawa Tengah 1970
Pendidikan dan karir :
•
1995 lulusan Arsitektur
Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta
•
1995 – 1996 Bekerja di Biro
Arsitek Beverley Garlick Architects, Sydney
•
1996 – 1999 Bekerja di
Konsultan Desain Internasional
•
1999 Mendirikan Biro
Arsitek Budi Pradono
•
1999 – 2000 Mengajar di Jurusan
Arsitektur Universitas Indonesia, Jakarta
•
2000 – 2002 Bekerja di Kengo Kuma & Associates, Tokyo
•
2002 – 2003 Menyelesaikan
program Pasca Sarjana di Berlage Institute, laboratory of
architecture, Rotterdam
Award :
1993 Meraih Juara kedua untuk Dani
Tropy in the National Student Architecture Competition. “Conservation Of The
Dani tribe settlement”, Irian Jaya, Indonesia
1993 Pemenang hadiah utama dari
National Architectural Design Competition for the Loji Kecil Area of Yogyakarta
2000 Penghargaan sebagai Arsitek
Muda Berbakat dalam The Bunka Cho fellowship (Japan Architecture Institute)
2000 Finalis The “City for All
“Desain Kota Dirgantara – Halim, Jakarta
2004 Pemenang Proyek Leisure Future
Project, City Scape Architectural Review Award Dubai for Restaurant at
Jimbaran, Bali
2004 Pemenang Proyek komersial,
City Scape Architectural Review Award Dubai for Tetaring Kayumanis Restaurant
Nusa Dua, Bali
2005 Meraih Juara ketiga One Stop
Shopping Gallery Jakarta Kota, Architectonia Indonesia Design Magazine
200 Honourable mention, Penghargaan
AR untuk Emerging Architecture, London
Budi Pradono adalah seorang arsitek
muda yang memenangkan banyak penghargaan lewat konsep ‘arsitektur hijau’. Pada
tahun 2005 karyanya pernah diliput a+u, majalah arsitektur dan urbanisme Jepang
yang menjadi benchmark bagi para arsitek. Bukan saja karena publikasi tersebut
selalu mengangkat isu terkini dan menampilkan karya spektakuler arsitek dunia,
tapi juga karena penyebarannya yang mendunia.
Menurut Budi profesi arsitek saat
ini sedang mengalami tekanan yang kuat untuk melakukan perubahan besar dalam
metode merancang dan juga melakukan absorbsi teknologi yang cepat agar dapat
menghasilkan rancangan yang kontemporer yang berorientasi pada Arsitektur Hijau
(green architecture), yang lebih tanggap pada isu-isu lingkungan. Saat ini Best
Practice selalu dikaitkan dengan etika arsitek dalam mengantisipasi pemanasan
global, penghematan energi, dan pengelolaan lingkungan yang lebih
bertanggungjawab.
Saat menjelaskan tentang green
design, Budi Pradono menggunakan contoh-contoh dari desain yang ia hasilkan,
baik yang menurutnya ‘green’ atau ‘tidak green’. Profesi arsitek dewasa ini
menuntut kita untuk melihat ‘green’ sebagai kesatuan dalam desain bangunan, dimana
sekarang ini banyak award khusus diberikan pada bangunan yang ‘green’ dengan
berbagai kriteria. ‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable
(berkelanjutan), earthfriendly (ramah lingkungan), dan high performance
building (bangunan dengan performa sangat baik). Ukuran ‘green‘ ditentukan oleh
berbagai faktor, dimana terdapat peringkat yang merujuk pada kesadaran untuk
menjadi lebih hijau.
Budi Pradono menjelaskan tentang
konsep ‘green‘ dalam rancangannya melalui contoh, misalnya pada rancangan
Bloomberg Office, dimana diterapkan desain yang mendukung pencahayaan alami
dapat bermanfaat untuk keseluruhan lantai kantor, penggunaan alat yang dapat
mendeteksi cahaya alami untuk mengurangi penggunaan pencahayaan buatan, yang
merupakan salah satu contoh efisiensi pencahayaan.
Ir. Isandra Matin Ahmad
Biodata
Nama : Ir. Isandra Matin Ahmad
Lahir : Bandung 1962
Nama : Ir. Isandra Matin Ahmad
Lahir : Bandung 1962
Pendidikan dan karir :
• 1988 Lulus dari Universitas Parahyangan, Bandung
• 1990-1998 Bekerja di PT. Grahacipta Hadiprana, Jakarta
• 1998 Mendirikan Andra Matin Architect (AMA), Jakarta
• Telah mengajar di Universitas Indonesia, Universitas Parahyangan, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Tarumanagara.
• 1998 Proyek Le Bo Ye Graphic Design Office, Jakarta Selatan
• 1999 Proyek Paper Gallery, Bandung
• 1999 Gedung Dua8 Ethnology Museum, Kemang, Jakarta Selatan
• 2001 Proyek Ak’sara Bookstore, Kemang, Jakarta Selatan
• 2002 Proyek Ramzy Gallery, Bangka, Jakarta Selatan
• 2005 Pameran Bienalle
Award :
·
1999 Penghargaan IAI untuk proyek Gedung kantor
Le Bo Ye Graphic Design dan Gedung Dua8 Kemang, Jakarta Selatan.
·
2002 Penghargaan IAI untuk proyek Gedung kantor
Le Bo Ye Graphic Design dan Gedung Dua8 Kemang, Jakarta Selatan
·
2006 Penghargaan IAI DKI Jakarta untuk proyek
Conrad Chapel di Bali yang dirancangnya bersama Antony Liu dan Ferry Ridwan
·
2006 Penghargaan IAI DKI Jakarta untuk proyek
rumah tinggal di Kuningan, Jakarta Selatan
·
2006 Penghargaan IAI DKI Jakarta untuk proyek
kantor Javaplant di Tawangmangu, Jawa Tengah
·
2007 terpilih sebagai salah satu arsitek dari
101 arsitek baru dunia paling berkiprah di tahun 2007 versi' walpaper*
architecture directory.
Isandra Matin Ahmad adalah seorang
arsitek yang karya-karyanya menerima banyak penghargaan sejak mendirikan Andra
Matin Architects pada tahun 1998. meraih IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Award
pada tahun 1999 dan 2002 untuk Gedung kantor Le Bo Ye Graphic Design dan Gedung
Dua8 di Kemang, Jakarta Selatan. Untuk itu juga pada tahun 2007 Walpaper
Architecture Directory menobatkan Andra Matin sebagai salah satu arsitek, dari
101 arsitek dunia, yang paling berkiprah di tahun 2007. Terakhir, pada tahun
2008 Pak Andra kembali berhasil menyabet 3 piala dari 7 penghargaan yang ada
pada IAI Award.
Arsitektur Andra Matin adalah
arsitektur yang sinematik. Arsitektur sebagai sebuah peristiwa ditata ke dalam
alur pengalaman yang tersusun dalam sekuens, sehingga pemahaman (pemahaman
mungkin bukan kata yang tepat) akan keseluruhan cerita “ditunda”, tidak
terpahami langsung dalam waktu yang bersamaan. Jika arsitektur pada umumnya
telah menstandarkan atau mendatarkan emosi dengan cara menghilangkan ekstrim
dari spektrum emosi manusia, maka arsitektur Andra Matin “memaksa” kita
meminjamkan emosi kita, dan meletakkannya di sana. Ia terasa hadir justru bukan
semata-mata dari eksistensi materialnya, melainkan pada imaji-imaji dan
perasaan-perasaan yang ditimbulkan pada yang mengalaminya. Dengan demikian, ia
membuat kita merasakan adanya keterikatan pada tempat, waktu, dan terutama pada
diri kita sendiri, secara lebih kuat dan bermakna.
Baskoro Tedjo
Biodata
Nama : Baskoro Tedjo
Tempat Tangal Lahir : Semarang, November 30, 1956
Pendidikan :
·
1964-1969
SD Randusari I Semarang, Indonesia
·
1970-1972
SMPN II Semarang, Indonesia
· 1973-1975
SMAN I Semarang, Indonesia
· 1976-1982
Bandung Institute of Technology, Indonesia (Bachelor)
· 1987-1989
Poly University New York, USA (Master of Arts)
· 1995-1999
Osaka University, Japan (PhD)
Pengalaman Bekerja :
·
1982-1984: Asisten Dosen, Departemen Arsitektur –
Institut Teknologi Bandung
·
1985: Anggota Tim Teknis Indonesia untuk Expo 86
Vancouver, Kanada
·
1986: Diangkat sebagai Staf Kuliah dari
Departemen Arsitektur - Institut Teknologi Bandung
·
1987-1989: Master program di Poly University,
New York, Amerika Serikat, di bawah beasiswa Fulbright
·
1990-1995: Dosen Departemen Arsitektur -
Institut Teknologi Bandung dan arsitek PT Atelier Enam, Bandung
·
1995-1999: Program PhD di Osaka University,
Jepang di bawah beasiswa OECF
·
2000-sekarang: Dosen Departemen Arsitektur -
Institut Teknologi Bandung dan Staf Ahli PT Bita Bandung, arsitek untuk Baskoro
Tedjo & Associates
Baskoro Tedjo (1958). Menyelesaikan
pendidikan sarjana arsitektur di Program Studi Arsitektur ITB, master of
science pada bidang Environment & Behavior di Politechnic University of New
York dan mendapatkan gelar Ph.D di Department of Architecture, Osaka
University. Pada Program Studi Sarjana Arsitektur ITB menjadi penanggung-jawab
kuliah Desain Visual dan Prilaku Lingkungan. Pada Program Studi Magister
Arsitektur menjadi pengampu Studio Perancangan Arsitektur dan pembimbing serta
penguji tesis desain dan juga tesis riset. Topik-topik riset yang diminati
tentang perancangan arsitektur, pendekatan prilaku pada perancangan dan
arsitektur monumental. Selain mengajar di kampus, juga aktif di praktek
profesi. Terkenal di kalangan praktisi, akademisi dan mahasiswa arsitektur di
Indonesia karena mendapatkan penghargaan IAI (IAI Award 2002, Selasar Sunaryo
Art Space), memenangkan sayembara-sayembara bergengsi tingkat nasional dan
sering diundang sebagai pengisi kuliah tamu dan pembicara dalam seminar-seminar
arsitektur.
yup mereka merupakan Arsitektur terkenal di Indonesia dan saat ini gemar diperbincangkan didalam dunia Arsitektur dan masih banyak lagi diantaranya :
Hendra Hadiprana, A.D. TARDIYANA, RIZAL, YORI ANTARYu Sing, Achmad Djuhara, Budiman Hendropurnomo, Julio Julianto, Yoseph Hengky & associates, Sonny Sutanto, Daniel Sandjaja, Salim Abdullah, Tan Ciang Ai, Cosmaz D Gozali,
maaf lads cuma ini yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat info-infonya dan dapat memberi dorongan moral untuk dapat menjadi atau lebih daripada mereka (AMIIINNNN...).
(dari berbagai sumber)